TUGAS
AKUNTANSI INTERNASIONAL
KELOMPOK
2
1. ENDAH APRILIANTI (28212329)
2. ADETHYA PUTRA PRATAMA (20212153)
3. MAUDY NOVERIA (24212477)
4. YOVI FAZA PRATAMA (28212114)
KELAS
: 4EB03
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
JAKARTA
2016
KOMPETISI
GLOBAL
Faktor
lain yang menyumbangkan makin pentingnya Akuntansi Internasional adalah
fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking)
suatu tindakan atas kinerja suatu pihak dengan suatu standar yang memadai,
bukanlah hal baru. Hal yang baru adalah suatu perbandingan melebihi batas-batas
nasional. Pertanyaan yang relevan hari ini bukanlah ”Bagaimana pekerjaan yang
saya lakukan dibandingkan dengan para pesaing yang mungkin bertindak dengan
benar di wilayah lain ?” tetapi “Apakah saya lebih menambah nilai kepada pelanggan
utama saya dibandingkan rekan saya di negara lain?”
Dalam penentuan acuan terhadap
pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa
perbandingan yang dilakukan benar-benar dapat dibandingkan. Sebagai contoh,
alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas (ROE).
Dalam membandingkan ROE suatu perusahaan kosumsi tahan lama dari Amerika dengan
Electrolux dari Swedia , apakah anda benar-benar membandingkan apel dengan
apel, ataukah apel dengan jeruk?
Tampilan 1-6 menunjukan bahwa
perbandingan ROE AS dengan ROE Swedia akan seperti membandingkan apel dengan
jeruk. Tampilan 1-6 dmulai dengan laba bersih Electrolux seperti yang
dilaporkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi terbaru. Sejak Swedia sebagai
anggota komunitas Eropa , Electrolux saat ini disajikan dengan Standar Laporan
Keuangan Internasional (IFRS). Angka ini diikuti dengan sejumlah penyesuaian
yang diperlukan untuk menyajikan ulang angka-angka tersebut menurut suatu dasar
yang konsisten dengan GAAP AS. Serangkaian penyesuaian yang serupa diperlukan
untuk ekuitas pemegang saham. Suatu perbandingan antara Roe 2005 sebelum penyesuaian ROE 2005 yang telah menghasilkan angka
pengembalian yang masing masing sebesar 7.1% versus 6.2% . walaupun menyesuaikan
dari IFRS ke GAAP AS tidak ada pengarug signifikan terhadap terhadap ekuitas,
ada sebanyak 16.1% pengaruh terhadap laporan pendapatan. Para pembaca laporan
keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran internasional dan
perhitungan penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya berada dalam posisi
yang tidak menguntungkan. Berbagai perbedaan, kerugian dan analisis laporan
ini, semuanya menjadi tema pembahasan Bab 9.
MERGER DAN AKUSISI LINTAS BATAS
NEGARA
Seiring
dengan berlanjutnya tren global atas konsolidasi industri, berita mengenai
merger dan akusisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari.
Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala
ekonomi, akuntansi memainkan peranan penting dalam mega konsolidasi ini karena
angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian
perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit proses
penilaian perusahaan (lihat pada Bab 9).
Sebagai contoh, penilaian perusahaan
seringkali didasarkan pada faktor-faktor berbasis harga seperti rasio harga
atau laba (P/E) . pendekatan disini untuk menurunkan rata-rata faktor P/E untuk
perusahaan yang sebanding dalam industri dan menerapkan faktor ini atas laba
yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk mengasilkan harga
penawaran yang memadai. Perhatian utama perusahaan yang melakukan akusisi
ketika sedang memberikan penawaran atas target akusisi asing adalah sejauh apa
faktor E (laba-earning) dalam ukuran
P/E ini merupakan refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diuukur bila
dibandingkan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi.
Perbedaan aturan pengukuran dapat
menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh
kendali perusahaan. Dengan demikian jika perusahaan A di negara A diperbolehkan
untuk menempatkan muhibah (goodwill) yang dibeli langsung sebagai cadangan ,
sedangkan perusahaan B di negara B harus mengamortisasikan Goodwill yang dibeli
ke dalam laba , maka perusahaan A akan mungkin akan memperoleh keunggulan penawaran dibandingkan perusahaan
B ketika sedang mencoba mengakusisi target perusahaan. Perusahaan A dapat
menawarkan harga pembelian yang lebih tinggi , hal ini karena perusahaan tidak
mengurangi pendapatanya dari premium yang dibayarkan.
INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Faktor
yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi
internasional dikalangan eksekutif perusahaan, investor, regu;ator pasar ,
pembuat standar akuntansi dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi
pasar modal seluruh dunia . data statistik menunjukan bahwa dalam arus modal
lintas batas negara telah melonjak naik menjadi dua puluh kali lipat sejak tahun 1990. Sementara itu,
nilai penawaran sekuritas internasional telah melonjak empat kali lipat dalam
periode yang sama. Penawaran internasional yang berkenaan dengan obligasi,
pinjaman modal perusahaan dan pra sarana utang lainya , semua ini telah
melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990 . Bank Investasi Russel ,
Greenwich associates, Morgan Stanley, Merrill Lynch dan Grail Patners semuanya
telah memperkirakan bahwa investasi perlindungan dana retail secara mendunia
akan mengalami kenaikan hingga 2.5 trilliun dollar pada tahun 2010. Seluruh
kenaikan ini mewakili sekitar 14.3 % dari tingkat perkembangan tahunan gabungan
sejak 2005.
Dengan semakin terintegrasinya pasar
keuangan, kita juga menyaksikan adanya peningkatan dalam jumlah perusahaan yang
terdaftar pada berbagai bursa efek di seluruh dunia. Tampilan 1-7
memperlihatkan sejumlah perusahaan asing dan domestik yang terdaftar dalam
bursa efek utama yang ada di dunia telah bertambah menjadi dua kali lipat
hingga mendekati angka 40 trilliun dollar . federasi Bursa Efek Dunia ( World
Federation of Exchanges) melaporkan bahwa meskipun sejumlah perusahaan
domestik yang terdaftar di berbagai tempat meningkat dan di berbagai tempat
justru menurun pada paruh pertama dekade ini . hal ini dasarnya disebabkan
adanya merger dan akusisi yang ikut berperan dalam merampingkan beberapa
entitas perusahaan yang terdaftar.
Beberapa dari peningkatan yang
paling mengesankan terjadi justru di pasar keuangan yang sedang berkembang.
Tampilan 1-8 menunjukan indeks perfoma bursa saham untuk akhir 200 dalam kurs
mata uang asing lokal dan zona waktu Internasional. Dilihat dari tampilan
tesebut , transaksi di bursa saham di negara ekonomi yang sedang berkembang
melebihi perfoma transaksi di negara industri yang telah maju. Akibatnya
anggapan yang menyarankan investor untuk berinvestasi di negaranya makin ditinggalkan,
dan kini para penanam modal dapat mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari
peluang investasi yang menarik dimanapun ia berada.
Tiga wilayah dengan pasar modal
terbesar adalah wilayah benua Amerika, Asia-Pasifik dan Eropa termasuk di
dalamya juga afrika dan timur tengah. Sejak pristiwa tragis 9/11, pasar modal
di wilayah tersebut telah berkembang secara signifikan. Dalam konteks
kapitalisasi pasar modal domestik , wilayah amerika telah mengangalami
peningkatan sebesar 13 %, melonjak dari 11.931 trilliun dollar di tahun 2012 hingga 19.458 trilliun
dolar pada 2005 eropa 17,2% meningkat dari $ 6.465 triliun hingga $ 12.206
trilliun , dan asia pasifik meroket 20% dari
$4.437 trilliun hinga $ 9.310 trilliun.
Amerika
Ekonomi AS dan pasar sahamnya
mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Saat ini, baii NYSE
maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia dalam hal
kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai perdagangan saham
asing (diluar bursa efek London-LSE), jumlah perusahaan domestik yang
mencatatkan saham dab jumlah perusahaan saham asing yang mencatatkan saham nya.
Relatif pentingnya Amerika dalam pasar ekuitas global juga meningkat.
Kapitalisasi pasar di Amerika dalam persentase terhadap total global berada
pada posisi 47,5% pada awal tahun 2006.
Namun di Amerika sekalipun, kuatnya
tuntutan kompetisi global juga makin dirasakan. Komite pengaturan pasar modal
(The Committee on Capital Market Regulation), yang anggota-anggota nya ditunjuk
langsung oleh SEC dan juga berkoordinasi dengan Dewan Keuangan Federal
Pemerintah (Federal Reserve Boards of Governors) dan Departemen Keuangan
Amerika Serikat, telah menetapkan bahwa Amerika Serikat akan kehilangan
pengaruhnya dalam pasar modal dunia kecuali jika Amerika merampingkan berbagai
ketetapan peraturan permodalannya, yang oleh pasar dirasa terlalu memberatkan.
Persoalan ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 8 bersamaan dengan topik
seputar tata kelola perusahaan dan juga ketetapan Sarbanas Oxley di Amerika Serikat.
EROPA BARAT
Eropa
adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan
volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan
pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990an.
Faktor terkit di Eropa continental adalah perubahan perlahan menuju orientasi
ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika
Utara. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik
pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan menarik
investor non-institusional (non-lembaga), yang hingga pasar Eropa telah tumbuh
seiring dengan keberhasilan Persatuan Moneter Eropa (European Monetary Union).
Pasar ekuitas Eropa akan terus
tumbuh. Reformasi pensiun, sebagai satu contoh, telah menimbulkan permintaan
baru terhadap kesempatan investasi. Juga banyak dan lebih banyak lagi investor
asing memasuki pasar ekuitas Eropa. Arus ekuitas lintas batas, sebagian karena
ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan. Lagi pula, kelahiran mata uang
Euro telah memicu timbulnya merger lintas batas, yang diperkirakan akan terus
berlanjut.
Persaingan terus-menerus di antara
bursa efek Eropa ikut berperan dalam membangun kultur pasar modal. Selama kurun
1990, pasar modal di benua Eropa telah menjadi makin terarahkan pada
kepentingan para investor untuk meningkatkan kredibiltas mereka dan untuk
menarik minat para investor baru. Investor eksternal, secara khusus berarti
investor luar negeri dan investor institusional, dewan ini makin menuntut
keterbukaan pasar dalam segala segi dan makin menuntut peningkatan tata kelola
perusahaan. Sebagai tambahan, perkembangan pasar modal telah menjadi hal yang
begitu penting bagi pemerintahan nasional dan juga bagi mereka yang megatur
regulasi pasar, yang semuanyan bersaing demi mendapatkan pengakuan dan nama
baiknya. Banyka dari para regulator sekuritas dan bursa efek di Eropa yang
telah menerapkan tata peraturan pasar yang lebih ketat dan saat ini justru
makin memperkokoh upaya penegakan tata peraturan tersebut.
ASIA
Hingga
akhir-akhir ini, banyka ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar
ekuitas kedua terpenting. Republik Rakyat Cina muncul sebagai perekonomian
global utama dan negara-negara “Macan Asia” pertumbuhan dan pembangunan yang
fenomenal.
Beberapa pengkritik berpendapat
bahwa pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan standar auditing di Asia serta
pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut lemah. Beberapa
pemerintah negara di Asia secara periodik mengumumkan bahwa mereka akan
melakukan intervensi dalam pasar ekuitas untuk meningkatkan harga saham dan
memanipulasi pasar bukanlah hal yang tidak umum.
Namun demikian, prospek pertumbuhan
masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai
persentase dari produk domestik bruto (Gross Domestic Product – GDP) di Asia
terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan beberapa pasar
utama Eropa. Hal ini menunjukan bahwa pasar ekuitas dapat memainkan peranan
yang lebih besar di banyak perekonomian Asia. Demikian juga, pemerintah dan
bursa efek di Asia berada di bawah tekanan untuk memperbaiki kualitas dan
kredibiltas pasar untuk menarik para investor. Sepert yang telah disebutkan
sebelumnya beberapa pasar Asia-Pasifik (seperti Cina, India, Korea, Taiwan, dan
Hong Kong) telat tumbuh dengan cepat mengalami volume perdagangan yang relatif
besar terhadap kapitalisasi pasar.
Pecatatan dan Penerbitan Saham
Lintas Batas Negara
Gelombang
minat melakukan pencatatan saham lintas batas negara tidak merupakan fenomena
kesempatan. Bukti menunjukkan bahwa perushaan penerbt saham bermaksud melakukan
pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham,
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususunya negara-negara
di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama.
Regulator nasional dan bursa efek
sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang
merupakan hal pentng bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau
mempertahankan posisi sebagai pemimpin global. Sebagai respon, bursa efek dan
regulator pasar Eropa telah bekerja untuk membuat akses masuk yang lebih cepat
dan lebih murah bagi para perusahaa asing penerbit saham dan pada saat yang bersamaan
meningkatkan kredibiltas mereka. Oleh karena pasar modal menjadi makin khusus,
setiap pasar menawarkan manfaat unik para penerbit asing.
Banyak perusahaan Eropa mengalami
kesulitan ketika memutuskan di mana meningkatkan jumlah modal atau mencatatkan
sahamnya. Pengetahuan mengenai berbagai pasar ekuitas dengan hukum, aturan, dan
karakter kelembagaan yang berbeda sangat diperlukan adalah pemahaman mengenai
bagaimana karakteristik perusahaan penerbit saham dan bursa efek saling
berhubungan. Negara asal, industri dan besarnya penawaran perusahaan penerbit
saham hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Lagi pula biaya dan
manfaat kombinasi pasar yang berbeda perlu dipahami. Seorang pengusaha yang
berencana untuk meningkatkan jumlah modal berkata, “Saya berbicara dengan tiga
bank investasi mengenai hal itu dan saya mendapatkan tiga jawaban yang berbeda
tentang pasar manakah yang tepat untuk saya”.
Derap perubahan yang terjadi di
pasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak menunjukan tanda-tanda
akan melambat. Salah satu contoh adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi
dan kerja sama di antara bursa efek dunia. Dalam suatu kebijakan strategisnya,
bursa efek New York baru-baru ini mengakuisisi Euronext, yang merupakan
gabungan bursa efek hasil merger antara bursa Amsterdam, Brussels, Lisbon, dan
Paris. Kebijakan ini mengahsilkan terciptanya bursa efek transatlantik (lintas atlantik) yang pertama di dunia.
Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat,
pasar keungan dan perdagangan akan di dominasi oleh dua atau tiga bursa efek
dunia yang beroperasi lintas benua. Hal ini akan secara signifikan meningkatkan
keterbukaan perusahaan-perusahaan internasional bagi para investor
internasional. Pada saat yang sama, bangkitnya pasar-pasar modal baru, seperti
London Alternative Investment Market (AIM), Alternext Prancis, dan Entry
Standard Jerman, akan makin memprluas diri dari obligasi atau ikatan-ikatan
keuangan dan utang local. Seluruh perkembangan ini mengahadapkan kita pada
situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
Frederick
D.S Choi , Gary K. Meek .2010.International Accounting. Jakarta: Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar