Pages

Sabtu, 15 November 2014

Mitos dan Fakta Berserker

Berserker adalah bangsa Norse dengan ciri khas 'tanpa mengenakan baju perang besi', dengan tampang yang bengis dan tubuh yang kekar, serta sifatnya yang brutal. Sebelum berperang mereka biasanya mabuk-mabukan dan menggunakan narkotika sehingga mereka menjadi gila dalam peperangan, serta mereka melakukan ritual penyembahan kepada Dewa mereka, yaitu 'Odin' (Dewa perang bangsa Viking) agar mereka selamat dalam berperang.

Pada saat bertarung, Berserker berada dalam karakteristik yang sangat liar, tidak terkontrol dan seperti mengamuk. Berserker dikatakan mengenakan bulu beruang dan serigala saat mereka memasuki pertempuran dan bisa membuat transformasi penuh seperti yang mereka merasa perlu. Mereka dicirikan memiliki mata merah, kekuatan yang luar biasa, dan daya tahan yang kuat. Raja Skandinavia menggunakan berserker sebagai bagian dari tentara mereka atau disewa sebagai pengawal kerajaan. Perilaku serupa dijelaskan dalam lliad, dimana prajurit yang dimiliki oleh Tuhan dan diberikan kekuatan untuk menunjukkan kemampuan super. Berserker tidak hanya membangun karakter  dari Skyrim, mereka pertama kali muncul dalam puisi Norse tua dan dikhawatirkan prajurit di  hari mereka. Tapi bagaimana mereka mendapatkan kekuatan supranatural dan kekebalan? Berserker dicapai frenzy mereka dengan mengejar naga dari jenis yang berbeda. Mereka mengambil obat memabukkan sebelum pertempuran-kemungkinan besar-halusinogen yang membuat mereka takut, kuat dan kusam terhadap rasa sakit dan bahaya. Para peneliti telah menemukan bahwa obat bufotenine mampu mereproduksi kemarahan mengamuk. 

Bufotenine merupakan senyawa kimia yang berfungsi meningkatkan rasa bahagia serta percaya diri, juga akan mempertajam fantasi.

Kemampuan Menulis dalam Bahasa Indonesia

Menulis adalah sebuah kegiatan menuangkan ide, gagasan, pikiran, dan perasaan seseorang melalui bahasa tulis. Menulis juga bisa diartikan sebagai kegiatan menyampaikan ide dan gagasan melalui bentuk tulisan dengan harapan pembaca atau orang lain bisa memahami perasaan peulis dan tulisan tersebut bisa digunakan untuk alat komunikasi secara tidak langsung. Proses pennyaluran ide dari penulis kepada pembaca memang tidak mudah dan terjadi secara tidak langsung.

Ada beberapa unsur yang digunakan dalam penulisan Bahasa Indonesia, yaitu:
  1. Fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia
  2. Ragam Bahasa
  3. Ejaan
  4. Diksi
  5. Kalimat Efektif
  6. Alinea dan Pengembangannya
  7. Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah
  8. Kerangka Karangan 
  9. Kutipan dan Daftar Pustaka
Dari penjelasan 9 unsur di atas dapat disimpulkan bahwa setiap unsur tersebut sangat berpengaruh dalam penulisan terutama karya ilmiah agar karya ilmiah tersebut dapat dimengerti dan diterima oleh pembaca. Juga membantu mahasiswa dan mahasiswi dalam penataan dan penempatan kata dalam membuat suatu kalimat dalam karya ilmiah.