Pages

Selasa, 22 Maret 2016

Tugas Akuntansi Internasional

TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL
KELOMPOK 2

1.      ENDAH APRILIANTI (28212329)
2.      ADETHYA PUTRA PRATAMA (20212153)
3.      MAUDY NOVERIA (24212477)
4.      YOVI FAZA  PRATAMA (28212114)

KELAS           : 4EB03


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2016



KOMPETISI GLOBAL
          Faktor lain yang menyumbangkan makin pentingnya Akuntansi Internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking) suatu tindakan atas kinerja suatu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal baru. Hal yang baru adalah suatu perbandingan melebihi batas-batas nasional. Pertanyaan yang relevan hari ini bukanlah ”Bagaimana pekerjaan yang saya lakukan dibandingkan dengan para pesaing yang mungkin bertindak dengan benar di wilayah lain ?” tetapi “Apakah saya lebih menambah nilai kepada pelanggan utama saya dibandingkan rekan saya di negara lain?”
            Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan benar-benar dapat dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas (ROE). Dalam membandingkan ROE suatu perusahaan kosumsi tahan lama dari Amerika dengan Electrolux dari Swedia , apakah anda benar-benar membandingkan apel dengan apel, ataukah apel dengan jeruk?


            Tampilan 1-6 menunjukan bahwa perbandingan ROE AS dengan ROE Swedia akan seperti membandingkan apel dengan jeruk. Tampilan 1-6 dmulai dengan laba bersih Electrolux seperti yang dilaporkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi terbaru. Sejak Swedia sebagai anggota komunitas Eropa , Electrolux saat ini disajikan dengan Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS). Angka ini diikuti dengan sejumlah penyesuaian yang diperlukan untuk menyajikan ulang angka-angka tersebut menurut suatu dasar yang konsisten dengan GAAP AS. Serangkaian penyesuaian yang serupa diperlukan untuk ekuitas pemegang saham. Suatu perbandingan antara  Roe 2005 sebelum penyesuaian  ROE 2005 yang telah menghasilkan angka pengembalian yang masing masing sebesar 7.1% versus 6.2% . walaupun menyesuaikan dari IFRS ke GAAP AS tidak ada pengarug signifikan terhadap terhadap ekuitas, ada sebanyak 16.1% pengaruh terhadap laporan pendapatan. Para pembaca laporan keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran internasional dan perhitungan penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan. Berbagai perbedaan, kerugian dan analisis laporan ini, semuanya menjadi tema pembahasan Bab 9.
MERGER DAN AKUSISI LINTAS BATAS NEGARA
            Seiring dengan berlanjutnya tren global atas konsolidasi industri, berita mengenai merger dan akusisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit proses penilaian perusahaan (lihat pada Bab 9).
            Sebagai contoh, penilaian perusahaan seringkali didasarkan pada faktor-faktor berbasis harga seperti rasio harga atau laba (P/E) . pendekatan disini untuk menurunkan rata-rata faktor P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan menerapkan faktor ini atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk mengasilkan harga penawaran yang memadai. Perhatian utama perusahaan yang melakukan akusisi ketika sedang memberikan penawaran atas target akusisi asing adalah sejauh apa faktor E (laba-earning) dalam ukuran P/E ini merupakan refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diuukur bila dibandingkan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi.
            Perbedaan aturan pengukuran dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan. Dengan demikian jika perusahaan A di negara A diperbolehkan untuk menempatkan muhibah (goodwill) yang dibeli langsung sebagai cadangan , sedangkan perusahaan B di negara B harus mengamortisasikan Goodwill yang dibeli ke dalam laba , maka perusahaan A akan mungkin akan memperoleh  keunggulan penawaran dibandingkan perusahaan B ketika sedang mencoba mengakusisi target perusahaan. Perusahaan A dapat menawarkan harga pembelian yang lebih tinggi , hal ini karena perusahaan tidak mengurangi pendapatanya dari premium yang dibayarkan.
INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
          Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional dikalangan eksekutif perusahaan, investor, regu;ator pasar , pembuat standar akuntansi dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia . data statistik menunjukan bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak naik menjadi dua puluh  kali lipat sejak tahun 1990. Sementara itu, nilai penawaran sekuritas internasional telah melonjak empat kali lipat dalam periode yang sama. Penawaran internasional yang berkenaan dengan obligasi, pinjaman modal perusahaan dan pra sarana utang lainya , semua ini telah melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990 . Bank Investasi Russel , Greenwich associates, Morgan Stanley, Merrill Lynch dan Grail Patners semuanya telah memperkirakan bahwa investasi perlindungan dana retail secara mendunia akan mengalami kenaikan hingga 2.5 trilliun dollar pada tahun 2010. Seluruh kenaikan ini mewakili sekitar 14.3 % dari tingkat perkembangan tahunan gabungan sejak 2005.
            Dengan semakin terintegrasinya pasar keuangan, kita juga menyaksikan adanya peningkatan dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada berbagai bursa efek di seluruh dunia. Tampilan 1-7 memperlihatkan sejumlah perusahaan asing dan domestik yang terdaftar dalam bursa efek utama yang ada di dunia telah bertambah menjadi dua kali lipat hingga mendekati angka 40 trilliun dollar . federasi Bursa Efek Dunia (  World Federation of Exchanges) melaporkan bahwa meskipun sejumlah perusahaan domestik yang terdaftar di berbagai tempat meningkat dan di berbagai tempat justru menurun pada paruh pertama dekade ini . hal ini dasarnya disebabkan adanya merger dan akusisi yang ikut berperan dalam merampingkan beberapa entitas perusahaan yang terdaftar.
            Beberapa dari peningkatan yang paling mengesankan terjadi justru di pasar keuangan yang sedang berkembang. Tampilan 1-8 menunjukan indeks perfoma bursa saham untuk akhir 200 dalam kurs mata uang asing lokal dan zona waktu Internasional. Dilihat dari tampilan tesebut , transaksi di bursa saham di negara ekonomi yang sedang berkembang melebihi perfoma transaksi di negara industri yang telah maju. Akibatnya anggapan yang menyarankan investor untuk berinvestasi di negaranya makin ditinggalkan, dan kini para penanam modal dapat mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari peluang investasi yang menarik dimanapun ia berada.
            Tiga wilayah dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua Amerika, Asia-Pasifik dan Eropa termasuk di dalamya juga afrika dan timur tengah. Sejak pristiwa tragis 9/11, pasar modal di wilayah tersebut telah berkembang secara signifikan. Dalam konteks kapitalisasi pasar modal domestik , wilayah amerika telah mengangalami peningkatan sebesar 13 %, melonjak dari 11.931 trilliun  dollar di tahun 2012 hingga 19.458 trilliun dolar pada 2005 eropa 17,2% meningkat dari $ 6.465 triliun hingga $ 12.206 trilliun , dan asia pasifik meroket 20% dari  $4.437 trilliun hinga $ 9.310 trilliun.



Amerika
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Saat ini, baii NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai perdagangan saham asing (diluar bursa efek London-LSE), jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dab jumlah perusahaan saham asing yang mencatatkan saham nya. Relatif pentingnya Amerika dalam pasar ekuitas global juga meningkat. Kapitalisasi pasar di Amerika dalam persentase terhadap total global berada pada posisi 47,5% pada awal tahun 2006.
Namun di Amerika sekalipun, kuatnya tuntutan kompetisi global juga makin dirasakan. Komite pengaturan pasar modal (The Committee on Capital Market Regulation), yang anggota-anggota nya ditunjuk langsung oleh SEC dan juga berkoordinasi dengan Dewan Keuangan Federal Pemerintah (Federal Reserve Boards of Governors) dan Departemen Keuangan Amerika Serikat, telah menetapkan bahwa Amerika Serikat akan kehilangan pengaruhnya dalam pasar modal dunia kecuali jika Amerika merampingkan berbagai ketetapan peraturan permodalannya, yang oleh pasar dirasa terlalu memberatkan. Persoalan ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 8 bersamaan dengan topik seputar tata kelola perusahaan dan juga ketetapan Sarbanas Oxley di Amerika Serikat.
EROPA BARAT
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990an. Faktor terkit di Eropa continental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan menarik investor non-institusional (non-lembaga), yang hingga pasar Eropa telah tumbuh seiring dengan keberhasilan Persatuan Moneter Eropa (European Monetary Union).
            Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Reformasi pensiun, sebagai satu contoh, telah menimbulkan permintaan baru terhadap kesempatan investasi. Juga banyak dan lebih banyak lagi investor asing memasuki pasar ekuitas Eropa. Arus ekuitas lintas batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan. Lagi pula, kelahiran mata uang Euro telah memicu timbulnya merger lintas batas, yang diperkirakan akan terus berlanjut.
            Persaingan terus-menerus di antara bursa efek Eropa ikut berperan dalam membangun kultur pasar modal. Selama kurun 1990, pasar modal di benua Eropa telah menjadi makin terarahkan pada kepentingan para investor untuk meningkatkan kredibiltas mereka dan untuk menarik minat para investor baru. Investor eksternal, secara khusus berarti investor luar negeri dan investor institusional, dewan ini makin menuntut keterbukaan pasar dalam segala segi dan makin menuntut peningkatan tata kelola perusahaan. Sebagai tambahan, perkembangan pasar modal telah menjadi hal yang begitu penting bagi pemerintahan nasional dan juga bagi mereka yang megatur regulasi pasar, yang semuanyan bersaing demi mendapatkan pengakuan dan nama baiknya. Banyka dari para regulator sekuritas dan bursa efek di Eropa yang telah menerapkan tata peraturan pasar yang lebih ketat dan saat ini justru makin memperkokoh upaya penegakan tata peraturan tersebut.
ASIA
Hingga akhir-akhir ini, banyka ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Republik Rakyat Cina muncul sebagai perekonomian global utama dan negara-negara “Macan Asia” pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal.
            Beberapa pengkritik berpendapat bahwa pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan standar auditing di Asia serta pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut lemah. Beberapa pemerintah negara di Asia secara periodik mengumumkan bahwa mereka akan melakukan intervensi dalam pasar ekuitas untuk meningkatkan harga saham dan memanipulasi pasar bukanlah hal yang tidak umum.
            Namun demikian, prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai persentase dari produk domestik bruto (Gross Domestic Product – GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa. Hal ini menunjukan bahwa pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar di banyak perekonomian Asia. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada di bawah tekanan untuk memperbaiki kualitas dan kredibiltas pasar untuk menarik para investor. Sepert yang telah disebutkan sebelumnya beberapa pasar Asia-Pasifik (seperti Cina, India, Korea, Taiwan, dan Hong Kong) telat tumbuh dengan cepat mengalami volume perdagangan yang relatif besar terhadap kapitalisasi pasar.

Pecatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas negara tidak merupakan fenomena kesempatan. Bukti menunjukkan bahwa perushaan penerbt saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususunya negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama.
            Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal pentng bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global. Sebagai respon, bursa efek dan regulator pasar Eropa telah bekerja untuk membuat akses masuk yang lebih cepat dan lebih murah bagi para perusahaa asing penerbit saham dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kredibiltas mereka. Oleh karena pasar modal menjadi makin khusus, setiap pasar menawarkan manfaat unik para penerbit asing.
            Banyak perusahaan Eropa mengalami kesulitan ketika memutuskan di mana meningkatkan jumlah modal atau mencatatkan sahamnya. Pengetahuan mengenai berbagai pasar ekuitas dengan hukum, aturan, dan karakter kelembagaan yang berbeda sangat diperlukan adalah pemahaman mengenai bagaimana karakteristik perusahaan penerbit saham dan bursa efek saling berhubungan. Negara asal, industri dan besarnya penawaran perusahaan penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Lagi pula biaya dan manfaat kombinasi pasar yang berbeda perlu dipahami. Seorang pengusaha yang berencana untuk meningkatkan jumlah modal berkata, “Saya berbicara dengan tiga bank investasi mengenai hal itu dan saya mendapatkan tiga jawaban yang berbeda tentang pasar manakah yang tepat untuk saya”.

            Derap perubahan yang terjadi di pasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak menunjukan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara bursa efek dunia. Dalam suatu kebijakan strategisnya, bursa efek New York baru-baru ini mengakuisisi Euronext, yang merupakan gabungan bursa efek hasil merger antara bursa Amsterdam, Brussels, Lisbon, dan Paris. Kebijakan ini mengahsilkan terciptanya bursa efek transatlantik  (lintas atlantik) yang pertama di dunia. Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar keungan dan perdagangan akan di dominasi oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroperasi lintas benua. Hal ini akan secara signifikan meningkatkan keterbukaan perusahaan-perusahaan internasional bagi para investor internasional. Pada saat yang sama, bangkitnya pasar-pasar modal baru, seperti London Alternative Investment Market (AIM), Alternext Prancis, dan Entry Standard Jerman, akan makin memprluas diri dari obligasi atau ikatan-ikatan keuangan dan utang local. Seluruh perkembangan ini mengahadapkan kita pada situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.

DAFTAR PUSTAKA
Frederick D.S Choi , Gary K. Meek .2010.International Accounting. Jakarta: Salemba Empat.