Pages

Selasa, 22 Maret 2016

Tugas Akuntansi Internasional

TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL
KELOMPOK 2

1.      ENDAH APRILIANTI (28212329)
2.      ADETHYA PUTRA PRATAMA (20212153)
3.      MAUDY NOVERIA (24212477)
4.      YOVI FAZA  PRATAMA (28212114)

KELAS           : 4EB03


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2016



KOMPETISI GLOBAL
          Faktor lain yang menyumbangkan makin pentingnya Akuntansi Internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking) suatu tindakan atas kinerja suatu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukanlah hal baru. Hal yang baru adalah suatu perbandingan melebihi batas-batas nasional. Pertanyaan yang relevan hari ini bukanlah ”Bagaimana pekerjaan yang saya lakukan dibandingkan dengan para pesaing yang mungkin bertindak dengan benar di wilayah lain ?” tetapi “Apakah saya lebih menambah nilai kepada pelanggan utama saya dibandingkan rekan saya di negara lain?”
            Dalam penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan benar-benar dapat dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah pengembalian atas ekuitas (ROE). Dalam membandingkan ROE suatu perusahaan kosumsi tahan lama dari Amerika dengan Electrolux dari Swedia , apakah anda benar-benar membandingkan apel dengan apel, ataukah apel dengan jeruk?


            Tampilan 1-6 menunjukan bahwa perbandingan ROE AS dengan ROE Swedia akan seperti membandingkan apel dengan jeruk. Tampilan 1-6 dmulai dengan laba bersih Electrolux seperti yang dilaporkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi terbaru. Sejak Swedia sebagai anggota komunitas Eropa , Electrolux saat ini disajikan dengan Standar Laporan Keuangan Internasional (IFRS). Angka ini diikuti dengan sejumlah penyesuaian yang diperlukan untuk menyajikan ulang angka-angka tersebut menurut suatu dasar yang konsisten dengan GAAP AS. Serangkaian penyesuaian yang serupa diperlukan untuk ekuitas pemegang saham. Suatu perbandingan antara  Roe 2005 sebelum penyesuaian  ROE 2005 yang telah menghasilkan angka pengembalian yang masing masing sebesar 7.1% versus 6.2% . walaupun menyesuaikan dari IFRS ke GAAP AS tidak ada pengarug signifikan terhadap terhadap ekuitas, ada sebanyak 16.1% pengaruh terhadap laporan pendapatan. Para pembaca laporan keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran internasional dan perhitungan penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan. Berbagai perbedaan, kerugian dan analisis laporan ini, semuanya menjadi tema pembahasan Bab 9.
MERGER DAN AKUSISI LINTAS BATAS NEGARA
            Seiring dengan berlanjutnya tren global atas konsolidasi industri, berita mengenai merger dan akusisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit proses penilaian perusahaan (lihat pada Bab 9).
            Sebagai contoh, penilaian perusahaan seringkali didasarkan pada faktor-faktor berbasis harga seperti rasio harga atau laba (P/E) . pendekatan disini untuk menurunkan rata-rata faktor P/E untuk perusahaan yang sebanding dalam industri dan menerapkan faktor ini atas laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang sedang dinilai untuk mengasilkan harga penawaran yang memadai. Perhatian utama perusahaan yang melakukan akusisi ketika sedang memberikan penawaran atas target akusisi asing adalah sejauh apa faktor E (laba-earning) dalam ukuran P/E ini merupakan refleksi sesungguhnya dari variabel yang sedang diuukur bila dibandingkan hasil dari perbedaan pengukuran akuntansi.
            Perbedaan aturan pengukuran dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali perusahaan. Dengan demikian jika perusahaan A di negara A diperbolehkan untuk menempatkan muhibah (goodwill) yang dibeli langsung sebagai cadangan , sedangkan perusahaan B di negara B harus mengamortisasikan Goodwill yang dibeli ke dalam laba , maka perusahaan A akan mungkin akan memperoleh  keunggulan penawaran dibandingkan perusahaan B ketika sedang mencoba mengakusisi target perusahaan. Perusahaan A dapat menawarkan harga pembelian yang lebih tinggi , hal ini karena perusahaan tidak mengurangi pendapatanya dari premium yang dibayarkan.
INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
          Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional dikalangan eksekutif perusahaan, investor, regu;ator pasar , pembuat standar akuntansi dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia . data statistik menunjukan bahwa dalam arus modal lintas batas negara telah melonjak naik menjadi dua puluh  kali lipat sejak tahun 1990. Sementara itu, nilai penawaran sekuritas internasional telah melonjak empat kali lipat dalam periode yang sama. Penawaran internasional yang berkenaan dengan obligasi, pinjaman modal perusahaan dan pra sarana utang lainya , semua ini telah melonjak naik secara dramatis sejak tahun 1990 . Bank Investasi Russel , Greenwich associates, Morgan Stanley, Merrill Lynch dan Grail Patners semuanya telah memperkirakan bahwa investasi perlindungan dana retail secara mendunia akan mengalami kenaikan hingga 2.5 trilliun dollar pada tahun 2010. Seluruh kenaikan ini mewakili sekitar 14.3 % dari tingkat perkembangan tahunan gabungan sejak 2005.
            Dengan semakin terintegrasinya pasar keuangan, kita juga menyaksikan adanya peningkatan dalam jumlah perusahaan yang terdaftar pada berbagai bursa efek di seluruh dunia. Tampilan 1-7 memperlihatkan sejumlah perusahaan asing dan domestik yang terdaftar dalam bursa efek utama yang ada di dunia telah bertambah menjadi dua kali lipat hingga mendekati angka 40 trilliun dollar . federasi Bursa Efek Dunia (  World Federation of Exchanges) melaporkan bahwa meskipun sejumlah perusahaan domestik yang terdaftar di berbagai tempat meningkat dan di berbagai tempat justru menurun pada paruh pertama dekade ini . hal ini dasarnya disebabkan adanya merger dan akusisi yang ikut berperan dalam merampingkan beberapa entitas perusahaan yang terdaftar.
            Beberapa dari peningkatan yang paling mengesankan terjadi justru di pasar keuangan yang sedang berkembang. Tampilan 1-8 menunjukan indeks perfoma bursa saham untuk akhir 200 dalam kurs mata uang asing lokal dan zona waktu Internasional. Dilihat dari tampilan tesebut , transaksi di bursa saham di negara ekonomi yang sedang berkembang melebihi perfoma transaksi di negara industri yang telah maju. Akibatnya anggapan yang menyarankan investor untuk berinvestasi di negaranya makin ditinggalkan, dan kini para penanam modal dapat mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari peluang investasi yang menarik dimanapun ia berada.
            Tiga wilayah dengan pasar modal terbesar adalah wilayah benua Amerika, Asia-Pasifik dan Eropa termasuk di dalamya juga afrika dan timur tengah. Sejak pristiwa tragis 9/11, pasar modal di wilayah tersebut telah berkembang secara signifikan. Dalam konteks kapitalisasi pasar modal domestik , wilayah amerika telah mengangalami peningkatan sebesar 13 %, melonjak dari 11.931 trilliun  dollar di tahun 2012 hingga 19.458 trilliun dolar pada 2005 eropa 17,2% meningkat dari $ 6.465 triliun hingga $ 12.206 trilliun , dan asia pasifik meroket 20% dari  $4.437 trilliun hinga $ 9.310 trilliun.



Amerika
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Saat ini, baii NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestik, nilai perdagangan saham asing (diluar bursa efek London-LSE), jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dab jumlah perusahaan saham asing yang mencatatkan saham nya. Relatif pentingnya Amerika dalam pasar ekuitas global juga meningkat. Kapitalisasi pasar di Amerika dalam persentase terhadap total global berada pada posisi 47,5% pada awal tahun 2006.
Namun di Amerika sekalipun, kuatnya tuntutan kompetisi global juga makin dirasakan. Komite pengaturan pasar modal (The Committee on Capital Market Regulation), yang anggota-anggota nya ditunjuk langsung oleh SEC dan juga berkoordinasi dengan Dewan Keuangan Federal Pemerintah (Federal Reserve Boards of Governors) dan Departemen Keuangan Amerika Serikat, telah menetapkan bahwa Amerika Serikat akan kehilangan pengaruhnya dalam pasar modal dunia kecuali jika Amerika merampingkan berbagai ketetapan peraturan permodalannya, yang oleh pasar dirasa terlalu memberatkan. Persoalan ini akan dibahas lebih lanjut pada Bab 8 bersamaan dengan topik seputar tata kelola perusahaan dan juga ketetapan Sarbanas Oxley di Amerika Serikat.
EROPA BARAT
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbangkan pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990an. Faktor terkit di Eropa continental adalah perubahan perlahan menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas London dan Amerika Utara. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar ekuitas Eropa menjadi lebih penting dan menarik investor non-institusional (non-lembaga), yang hingga pasar Eropa telah tumbuh seiring dengan keberhasilan Persatuan Moneter Eropa (European Monetary Union).
            Pasar ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Reformasi pensiun, sebagai satu contoh, telah menimbulkan permintaan baru terhadap kesempatan investasi. Juga banyak dan lebih banyak lagi investor asing memasuki pasar ekuitas Eropa. Arus ekuitas lintas batas, sebagian karena ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan. Lagi pula, kelahiran mata uang Euro telah memicu timbulnya merger lintas batas, yang diperkirakan akan terus berlanjut.
            Persaingan terus-menerus di antara bursa efek Eropa ikut berperan dalam membangun kultur pasar modal. Selama kurun 1990, pasar modal di benua Eropa telah menjadi makin terarahkan pada kepentingan para investor untuk meningkatkan kredibiltas mereka dan untuk menarik minat para investor baru. Investor eksternal, secara khusus berarti investor luar negeri dan investor institusional, dewan ini makin menuntut keterbukaan pasar dalam segala segi dan makin menuntut peningkatan tata kelola perusahaan. Sebagai tambahan, perkembangan pasar modal telah menjadi hal yang begitu penting bagi pemerintahan nasional dan juga bagi mereka yang megatur regulasi pasar, yang semuanyan bersaing demi mendapatkan pengakuan dan nama baiknya. Banyka dari para regulator sekuritas dan bursa efek di Eropa yang telah menerapkan tata peraturan pasar yang lebih ketat dan saat ini justru makin memperkokoh upaya penegakan tata peraturan tersebut.
ASIA
Hingga akhir-akhir ini, banyka ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Republik Rakyat Cina muncul sebagai perekonomian global utama dan negara-negara “Macan Asia” pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal.
            Beberapa pengkritik berpendapat bahwa pengukuran akuntansi, pengungkapan, dan standar auditing di Asia serta pengawasan dan penegakan implementasi standar tersebut lemah. Beberapa pemerintah negara di Asia secara periodik mengumumkan bahwa mereka akan melakukan intervensi dalam pasar ekuitas untuk meningkatkan harga saham dan memanipulasi pasar bukanlah hal yang tidak umum.
            Namun demikian, prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Kapitalisasi pasar sebagai persentase dari produk domestik bruto (Gross Domestic Product – GDP) di Asia terbilang rendah dibandingkan dengan di Amerika Serikat dan beberapa pasar utama Eropa. Hal ini menunjukan bahwa pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar di banyak perekonomian Asia. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada di bawah tekanan untuk memperbaiki kualitas dan kredibiltas pasar untuk menarik para investor. Sepert yang telah disebutkan sebelumnya beberapa pasar Asia-Pasifik (seperti Cina, India, Korea, Taiwan, dan Hong Kong) telat tumbuh dengan cepat mengalami volume perdagangan yang relatif besar terhadap kapitalisasi pasar.

Pecatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas negara tidak merupakan fenomena kesempatan. Bukti menunjukkan bahwa perushaan penerbt saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususunya negara-negara di mana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau pelanggan utama.
            Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal pentng bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global. Sebagai respon, bursa efek dan regulator pasar Eropa telah bekerja untuk membuat akses masuk yang lebih cepat dan lebih murah bagi para perusahaa asing penerbit saham dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kredibiltas mereka. Oleh karena pasar modal menjadi makin khusus, setiap pasar menawarkan manfaat unik para penerbit asing.
            Banyak perusahaan Eropa mengalami kesulitan ketika memutuskan di mana meningkatkan jumlah modal atau mencatatkan sahamnya. Pengetahuan mengenai berbagai pasar ekuitas dengan hukum, aturan, dan karakter kelembagaan yang berbeda sangat diperlukan adalah pemahaman mengenai bagaimana karakteristik perusahaan penerbit saham dan bursa efek saling berhubungan. Negara asal, industri dan besarnya penawaran perusahaan penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan. Lagi pula biaya dan manfaat kombinasi pasar yang berbeda perlu dipahami. Seorang pengusaha yang berencana untuk meningkatkan jumlah modal berkata, “Saya berbicara dengan tiga bank investasi mengenai hal itu dan saya mendapatkan tiga jawaban yang berbeda tentang pasar manakah yang tepat untuk saya”.

            Derap perubahan yang terjadi di pasar-pasar modal seluruh dunia hingga saat ini tidak menunjukan tanda-tanda akan melambat. Salah satu contoh adalah makin bertambah pentingnya konsolidasi dan kerja sama di antara bursa efek dunia. Dalam suatu kebijakan strategisnya, bursa efek New York baru-baru ini mengakuisisi Euronext, yang merupakan gabungan bursa efek hasil merger antara bursa Amsterdam, Brussels, Lisbon, dan Paris. Kebijakan ini mengahsilkan terciptanya bursa efek transatlantik  (lintas atlantik) yang pertama di dunia. Beberapa pengamat memperkirakan bahwa dalam kurun waktu yang cukup singkat, pasar keungan dan perdagangan akan di dominasi oleh dua atau tiga bursa efek dunia yang beroperasi lintas benua. Hal ini akan secara signifikan meningkatkan keterbukaan perusahaan-perusahaan internasional bagi para investor internasional. Pada saat yang sama, bangkitnya pasar-pasar modal baru, seperti London Alternative Investment Market (AIM), Alternext Prancis, dan Entry Standard Jerman, akan makin memprluas diri dari obligasi atau ikatan-ikatan keuangan dan utang local. Seluruh perkembangan ini mengahadapkan kita pada situasi yang sangat kompleks bagi regulasi laporan keuangan.

DAFTAR PUSTAKA
Frederick D.S Choi , Gary K. Meek .2010.International Accounting. Jakarta: Salemba Empat.

Jumat, 01 Januari 2016

KSIA 4EB03 Sistem Pengeluaran Kas dan Sistem Pembelian Kredit

Sistem Pengeluaran Kas
https://m.youtube.com/watch?v=PzZ959NiALc&feature=youtu.be

Sistem Pembelian Kredit
https://m.youtube.com/watch?v=mCpnau0s388&feature=youtu.be

Minggu, 22 November 2015

Analisis Jurnal Penerapan GCG



Anggota kelompok :1.      Aprilianing tyas
2.      Dika arifia veranika
3.      Endah aprilyanti
4.      Maudy noveria
5.      Putri ayu lestari
6.      Putri nur athovia
7.      Tari aprilia
Jurnal yang dibahas :1.      PENGARUH PRAKTIK TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK TERHADAP PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Penulis : - Pradesta Ariningtika              -  Endang Kiswarajurnal 1. Variabel yang di uji :·         Proporsi dewan komisaris
·         Jumlah rapat dewan komisaris
·         Ukuran komite audit
·         Jumlah rapat komite audit
·         Ukuran perusahaan
·         Profitabilitas, leverage
2.       PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2007-2011
Penulis : Anthomi Wibisono Limanto        JuniartiJurnal 2. Variabel yang di uji :·         penerapan gcg
·         age
·         market share
·         sektor industry
3.      PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERANCE (GCG) TERHADAP IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN (BUMN PERSERO TERBUKA)
Penulis : Dian Putri PamungkasJurnal 3. Variabel yang diuji :·         gcg
·         ukuran dewan komisaris
·         independensi dewan komisaris
·         kepemilikan institusional
·         kepemilikan asing
·         ukuran perusahaan
Hasil Penelitian Jurnal 1  :1. Rapat dewan komisaris dan ukuran komite audit berpengaruh positif secara signifikan terhadap pengungkapan lingkungan perusahaan.2. Proporsi dewan komisaris, dan jumlah rapat komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan lingkungan perusahaan.3. Variabel kontrol yaitu profitabilitas, leverage dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan lingkungan perusahaan.Hasil penelitian Jurnal 2 :Berdasarkan hasil penelitian pengaruh penerapan GCG score berpegaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Maket Share berpegaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Age berpengaruh signifikan tetapi memiliki hubungan negative terhadap nilai perusahaan. Sektor Industri tidak bisa disimpulkan menjadi satu secara konklusi karena ada yang sebagian berpengaruh (D3,D4,D5,D7,D8 & D9) dan ada yang tidak berpengaruh (D1 & D2) terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian Jurnal 3 :Hasil dari penelitian statsistik dengan menggunakan regresi berganda, dapat diketahui bahwa ukuran Dewan Komisaris, Komisaris Independen, kepemilikan institusional dan kepemilikan asing tidak berpengaruh terhadap implentasi Corporate Sosial Responsibility(CSR) pada Industri Pertambangan dan Penggalian (BUMN Persero terbuka).

Berdasarkan hasil analisis dari ketiga jurnal maka dapat disimpulkan jurnal 2 lebih berpengaruh terhadap penerapan GCG. Karena variabel yang digunakan memiliki hubungan yang signifikan, selain itu sektor-sektor industrinya yang digunakan lebih heterogen,sehingga pengaruh GCG lebih terlihat kuat dalam semua sektor industri

Sabtu, 24 Oktober 2015

TEORI ETIKA, PROFESI DAN ETIKA PROFESI


1. Pengertian Etika
Etika adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.

2. Jenis Etika
  • Etika Deskriptif: Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai.
  • Etika Normatif: Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini.
3. Basis Teori Etika
Menurut Sukrisno (2009) ada banyak teori etika yang berkembang, sehingga harus dibuat pembedaannya secara garis besar, Sukrisno membedakan teori etika sebagai berikut:

  • Teori Egoisme
  • Teori Utilitarianisme
  • Teori Dentologi (Teori Kewajiban)
  • Teori Hak
  • Teori Keutamaan
  • Teori Etika Teonom
4. Pengertian Profesi
Profesi adalah kata serapan dari sebuah kata dalam bahasa Inggris "Profess", yang dalam bahasa Yunani adalah "Επαγγελια", yang bermakna: " Janji untuk memenuhi kewajiban melakukan suatu tugas khusus secara tetap/permanen. Profesi juga sebagai pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut.

5. Ciri Khas Profesi
Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of Education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
  1. Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
  2. Suatu teknik intelektual
  3. Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
  4. Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
  5. Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
  6. Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
  7. Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
  8. Pengakuan sebagai profesi
  9. Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggyng jawab dari pekerjaan profesi
  10. Hubungan yang erat dengan profesi lain
6. Pengertian Etika Profesi
Merupakan suatu sikap hidup dalam menjalankan kehidupannya dengan penuh tanggung jawab atas semua tindakan dan keputusan yang telah kembali, dan memiliki keahlian serta kemampuan.

7. Prinsip-prinsip Etika Profesi
  • Tanggung jawab: Seorang profesional harus bertanggung jawab atas profesi yang dimilikinya.
  • Keadilan: Prinsip ini menuntut orang yang profesional agar dalam menjalankan profesinya ia tidak merugikan hak dan kepentingan pihak tertentu.
  • Otonomi: Prinsip yang dituntut oleh kalangan profesional terhadap dunia luar agar mereka diberi kebebasan sepenuhnya dalam menjalankan profesinya.
  • Integritas Moral: Berdasarkan ciri-ciri profesi terlihat bahwa orang yang profesional adalah juga orang yang punya integritas pribadi atau moral yang tinggi.
8. Tujuan Kode Etik Profesi
Tujuan adanya kode etik profesi adalah supaya lebih profesional dalam memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau juga customernya. Dengan adanya kode etik tersebut akan dapat melindungi perbuatan yang tidak profesional.

sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Etika
https://id.wikipedia.org/wiki/Profesi
http://duniabaca.com/pengertian-etika-dan-macam-macamnya.html

Rabu, 08 Juli 2015

About LGBT

LGBT is a continuation of the Lesbian, gay, transgender, and bisexual. on July 26, 2015 United States Supreme Court declared that same-sex couples across the State now has the right to marry. The decision got a huge reaction in social media.

It certainly makes the pros and cons of people around the world. Zimbabwean president Robert Mugabe just one example of this that have been known really loud against homosexuality, responding to an eccentric for Amerika's Supreme Court decisions that guarantee gay and lesbian equal rights to be married in heterosexuals.

In Indonesia itself there are pros and cons from the community to celebrities. And I may be honest, I don't support the LGBT, but also not discriminate. It was all their rights. But I didn't support if Indonesia alsolegalize marriages of this kind sesame.

Selasa, 19 Mei 2015

Conditional Sentence

WEEKEND PLANS

Christine and Margaret are friends. They are both busy because the work and study! But on Wednesday they meet for coffee.

"What are you going to do this weekend?" asks Margaret.
"Well, I have a big project to finish for my design class. But if I can finish it by Friday, I'll do something fun as a treat," says Christine.
"That sounds great!" replies Margaret. "I think the ballet is coming to town.If it isn't too expensive, I'm going to buy tickets. Would you like to come?"
"Well, I don't really like ballet very much. If you want to go to the ballet in the evening, let's do something in the morning," says Christine.
"All right. If you have the energy, let's go swimming!" suggests Margaret.
"That sounds great! If I don't call you on Friday, send me an email at work," agrees Christine. "And if I don't answer, call me again. And if I don't pick up… oh, let's just make plans now! I'm too busy to plan later!"


source: http://www.really-learn-english.com/english-short-stories-english-conditionals-2.html

Conditional Sentence

Conditional sentence adalah complex sentence (kalimat majemuk) yang dibentuk dari subordinate clause yang diawali dengan subordinate conjunction if berupa condition (syarat) dan main clause berupa result/consequence (hasil).

Ada 4 tipe conditional sentence yang biasa digunakan, yaitu: tipe 1, tipe 2, tipe 3, dan tipe 0. Condition pada conditional sentence tipe 1 mungkin dipenuhi, tipe 2 tidak atau hampir tidak mungkin dipenuhi, tipe 3 tidak mungkin dipenuhi (unreal), sedangkan tipe 0 selalu terwujud karena merupakan scientific fact/kebenaran ilmiah.

Rumus Conditional Sentence

Rumus umum
Secara umum, rumus kalimat pengandaian ini adalah sebagai berikut:

if + condition, result/consequence
atau tanpa tanda baca koma:

result/consequence + if + condition
Rumus Conditional Sentence berbagai tipe

TypeRumus Conditional Sentence
0if + simple present, simple present
1if + simple present, will + bare infinitive
2if + simple past, would/could/might + bare infinitive
3if + past perfect, would/should/could/might have + past participle
Contoh Conditional Sentence
Berikut contoh conditional sentence pada berbagai tipe sesuai dengan rumus di atas.

TypeContoh Conditional Sentence
0If we burn paper, it becomes ash.
(Jika kita membakar kertas, itu menjadi abu.)
1If I meet himI will introduce myself.
(Jika saya bertemu dia, saya akan memperkenalkan diri.)
2If it rained tomorrow, I would sleep all day.
(Jika besok hujan, saya akan tidur sepanjang hari.)
3If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya akan hadir di pestamu.)
Negatif if + condition
Rumus: if... not dapat digantikan dengan unless.

Contoh conditional sentence: if... not dan unless:
Dengan menggunakan rumus negatif if, contoh conditional sentence seperti di bawah ini:
  • If the student do not understand, they will raise their hand to ask.
  • Unless the students understand, the will raise their hand to ask.
source: http://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-conditional-sentences